Sabtu, 29 Oktober 2016

Tentukan Mana, Nasi atau Kentang?

harga smart detox synergy

Tentukan Mana, Nasi atau Kentang?

Beberapa orang yang memakai kentang sebagai makanan pokokdalam program diet mereka daripada nasi putih. Sehatkah pilihan itu? Kentang memanglah kaya kandungan vitamin A serta B, karbohidrat, serat, sodium, potasium, fosfor, serta zat besi. Kandungan phytonutrient dalam kentang juga adalah zat gizi yang berperan sebagai anti-oksidan atau penangkal radikal bebas. Diluar itu, padatnya karbohidrat namun dengan nilai kalori yang lebih kecil dalam kentang daripada nasi, bikin makanan yang datang dari tumbuhan menyebar ini jadi primadona dalam menu program diet kita. Pikirkan saja, satu kentang memiliki ukuran tengah memiliki kandungan lebih kurang 150 kalori saja. Sedang dalam satu piring nasi dapat terdapat hingga 240 kalori. Bila demikian, bermakna benar kentang tambah baik dari nasi? Janganlah sangat tergesa-gesa menarik rangkuman, lantaran dr Diani Adrina, SpGK, dokter pakar gizi dari RS Mitra Kemayoran, menyebutkan nyatanya kentang mempunyai indeks glikemik lebih tinggi dari pada nasi. Lantaran dalam 2 gr kentang rebus ada indeks glikemik sebesar 84, sedang pada nasi cuma 64. Beberapa makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa mengakibatkan sebagian masalah untuk kesehatan kita, seperti meningkatnya kandungan gula, menghimpit Cholesterol baik, dan tingkatkan resiko berlangsung serangan jantung serta diabetes. Oleh karenanya, langkah yang pas untuk nikmati kentang yaitu dengan membatasi jumlah konsumsi kentang yang kita mengkonsumsi. Bila menginginkan menyantap kentang, jauhi kentang yang digoreng serta tambah baik pastikan kentang yang di rebus atau dipanggang berbarengan dengan kulitnya. Janganlah lupa selalu untuk mengikuti kentang dengan brokoli atau sayuran yang lain. Spesial untuk beberapa pasien diabetes atau yang berisiko tinggi terserang diabetes, lebih bijak bila kita dapat menyingkirkan kentang dalam daftar menu makanan harian kita. Alternatif aman dari kelas umbi-umbian yang mempunyai indeks glikemik lebih rendah yaitu ubi, dari pada kentang. (Lily Turangan/Astrid Anastasia/Prevention Indonesia)  

Selasa, 25 Oktober 2016

Berolahraga Juga Dapat Naikkan Berat Tubuh Lho

smart detox jakarta pusat

Berolahraga Juga Dapat Naikkan Berat Tubuh Lho

 

Jakarta, Mempunyai badan kurus tidak selama-lamanya mengasyikkan, karenanya tidak heran beberapa orang berusaha supaya berat tubuhnya bertambah. Nyatanya menambah berat tubuh dapat lewat berolahraga. Biasanya orang merubah pola makannya supaya berat tubuh yang dipunyai dapat naik, namun memberi bobot badan dengan berolahraga dapat bikin orang memperoleh berat tubuh yang sehat serta lebih diisi. Banyak hal dapat mengakibatkan seorang bertubuh kurus, seperti akibat pola makan yang salah, saat makan yang sangat lama, miskin pilihan makan, kesibukan fisik yang bertambah namun tak disertai dengan makanan yang pas, dan penyakit spesifik. Menambahkan berat tubuh ini disarankan dengan cara bertahap, di ketahui penambahan 500 kkal /hari dapat mengakibatkan berat tubuh jadi tambah 0, 5 kg dalam 1 minggu. Hal semacam ini untuk melindungi supaya seorang tetaplah memperoleh berat tubuh sehat. Terkecuali dari nutrisi, beberapa pakar merekomendasikan sebagian latihan dapat menolong tingkatkan berat tubuh serta membuat otot. Latihan beban yaitu langkah paling baik untuk memberi berat tubuh seperti squats, deadlifts, overhead presses, bench presses serta barbell rows, seperti diambil dari Timesofindia, Sabtu (19/1/2013). Disamping itu, ada juga anjuran yang lain yang mana bila seorang lakukan gerakan berat dapat menyebabkan otot-otot di badan keluarkan serta bangun hormon yang bertindak penambahan berat tubuh. Untuk program berat tubuh ini membidik pada grup otot besar, yang mana latihan beban meletakkan desakan pada otot serta merangsang jumlah optimal dari serat otot hingga memperluas ukurannya. Maksud yang lain yaitu menolong memberi massa otot. Untuk massa otot badan sisi atas jadi berolahraga push up begitu baik, sedang squat serta menekuk lutut baik untuk otot-otot paha. Bila seorang olahraga dengan cara intens, jadi otot semakin lebih padat daripada lemak. Untuk memperoleh hal itu, tidak ada kelirunya ditunjang dengan konsumsi protein yang cukup. (ver/vit)